Cara Beli Digibyte (DGB) untuk Pemula

Crypto terbaik yang perlu dipertimbangkan adalah DigiByte (DGB). Tercatat, harga DigiByte (DGB) hari ini mencapai $0,036 atau setara Rp 522 per keping. Karena mata uang kripto ini dianggap punya prospek cerah, banyak masyarakat pemula Indonesia bertanya bagaimana cara beli DigiByte (DGB). Perlu diketahui, trader atau investor Indonesia umumnya bisa membeli DigiByte (DGB) serta cryptocurrency lainnya crypto exchange, baik exchange Indonesia maupun luar negeri. Selain itu, crypto juga dapat dibeli via platform multiaset.

Di Indonesia, platform crypto exchange terbaik seperti Tokocrypto, Zipmex, Indodax, Pintu, Rekeningku, dan banyak lagi. Ada sekitar 13 perusahaan exchange yang terdaftar di Bappebti. Sementara itu, crypto exchange terpercaya luar negeri seperti Coinbase, Kraken, dan Binance. Sedangkan untuk broker atau platform multiaset, Anda dapat membeli crypto di Capital com. Kelebihan platform multiaset yaitu tersedia lebih banyak aset keuangan, tidak hanya mata uang kripto, tetapi juga mencakup saham, CFD, forex, dan sebagainya.

Ketiga, pilih DigiByte/USD.

Beli DigiByte di Capital

Setelah beli DGB, maka coin crypto DGB akan masuk dan tersimpan dengan aman di e-wallet atau digital wallet Capital.

Platform Crypto Exchange

Seperti yang telah dijelaskan, Anda memiliki beberapa alternatif dalam membeli dan investasi mata uang kripto Digibyte (DGB). Setelah memahami proses beli Digibyte di platform multiaset, lalu bagaimana cara beli cryptocurrency di crypto exchange? Binance, Coinbase, Kraken adalah beberapa platform exchange terbaik di dunia. Sementara itu, Tokocrypto, Indodax, dan Rekeningku dapat menjadi opsi untuk exchange Indonesia. Proses dan cara beli Digibyte di crypto exchange setidaknya dilakukan dalam tiga proses. Pertama, pendaftaran. Kedua, deposit dana. Ketiga, transaksi pembelian. Proses ini hampir serupa dengan platform multiaset dan platform lainnya secara umum.

Mengenal Apa Itu DigiByte (DGB)

DigiByte adalah cryptocurrency yang terdesentralisasi, keamanan, dan kecepatan. Jared Tate mengembangkan DigiByte pada 2013 dan meluncurkan Genesis Block dari koin ini pada Januari 2014. DigiByte, salah satu dari segelintir proyek blockchain pada saat itu, tidak memiliki ICO. Setelah memasuki pasar, Tate mengabdikan dirinya penuh waktu untuk mengembangkan DigiByte dan sejak itu telah mendirikan yayasan DigiByte untuk mengumpulkan dana bagi proyek tersebut.

Aset digital DigiByte terletak di buku besar terbuka, yang membentuk lapisan tengah pada jaringan. Lapisan ketiga dan lebih rendah memegang node terdesentralisasi, perangkat lunak klien dan komunikasi mereka.

Salah satu fitur unik DigiByte adalah lima algoritma penambangan yang digunakannya. Algoritma ini; Sha256 adalah Scrypt, Skein, Qubit dan Odocrypt. Pengaturan kesulitan yang ditingkatkan dari algoritme ini bertujuan untuk menjaga keamanan blockchain dan melindunginya dari serangan berbahaya. DigiByte juga memiliki pemindai blok sendiri, yaitu DigiExplorer.

DigiByte menjadi altcoin besar pertama yang mengaktifkan Segwit pada April 2017. DigiByte meluncurkan DigiAsses pada Mei 2019. DigiAsses berfungsi sebagai solusi lapisan dua skalabel pada infrastruktur blockchain DigiByte yang dapat mengeluarkan aset terdesentralisasi, menawarkan kontrak pintar, identitas digital, dan banyak lagi.

Apakah penambangan Digibyte (DGB) sudah selesai?

Ketika DigiByte diluncurkan, tidak ada token yang diproduksi, sehingga hanya dapat ditambang. DigiByte memiliki batas 21 miliar koin, yang semuanya akan dikumpulkan pada tahun 2035. Anda dapat menambang DigiByte sendiri atau dengan bantuan kumpulan menggunakan salah satu dari lima algoritme penambangan yang didukungnya.

Kebangkitan Auxcoin

Daripada altcoin, saya lebih suka menyebut DigiByte sebagai auxcoin. Ini adalah bentuk pembayaran tambahan yang pada akhirnya akan menopang pasar karena kompatibilitas lintas rantainya. Saksi terpisah (SegWit) menjadikannya koin berharga yang dapat digunakan sebagai perantara perdagangan pasar untuk memudahkan kemacetan aset seperti Bitcoin.

Blok DigiByte baru ditambang kira-kira setiap 15-18 detik vs 10 menit untuk Bitcoin. Ini juga menggunakan 5 algoritma proof-of-work untuk mendorong desentralisasi di antara penambang ASIC dan GPU. Karena algoritme ekstra ini dan waktu transaksi yang ditingkatkan, blockchain DigiByte sudah menjadi yang terpanjang.

Ini 40 kali lebih cepat daripada Bitcoin, dan masa pakainya selama lima tahun sejauh ini dengan mudah melampaui transaksi Bitcoin dalam throughput saja. Dengan 280 transaksi per detik, DigiByte tidak melambat di usia tuanya, membuktikan bahwa ini adalah opsi pembayaran dan penambangan yang lebih terukur daripada Bitcoin.

Seperti Ethereum, jaringan DigiByte memiliki banyak lapisan. Salah satunya adalah lapisan protokol inti, diikuti oleh lapisan aset digital dan lapisan aplikasi terdesentralisasi. Memisahkan ini, bersama dengan menjalankan lima algoritme pada mereka, menjadikan teknologi DigiByte canggih dan tahan masa depan untuk waktu yang lama.

Bahkan jika gagal diadopsi oleh arus utama, DigiByte pasti akan terus menerima dukungan komunitas yang berharga selama bertahun-tahun yang akan datang.

Ringkasan DigiByte

DigiByte bukan blockchain pertama, tetapi memiliki keunggulan penggerak pertama di sebagian besar proyek dengan memiliki komunitas aktif dengan platform yang sudah ada selama empat tahun. DigiByte mungkin tidak pernah sepopuler Bitcoin sebagai aset digital, tetapi pasti akan tetap digunakan berdasarkan keunggulan utamanya.

• DigiByte lebih cepat dari Bitcoin dan semakin cepat. Pada tahun 2020, ia memproyeksikan untuk menangani 2000 transaksi per detik.
• Karena kecepatan pemrosesannya yang cepat, DigiByte adalah blockchain aktif terpanjang, dengan mudah melampaui Bitcoin tanpa perlambatan.
• DigiByte memiliki blockchain tiga lapis dengan lima algoritma unik yang berjalan di atasnya. Ini membuatnya kompatibel dengan hampir semua blockchain lainnya.
• Sifatnya yang open-source mendorong pengembangan lebih lanjut untuk menjaga DigiByte tetap relevan seiring berjalannya waktu.

Ini bukan Belle of the Ball, tetapi DigiByte memeriksa banyak catatan yang tepat dalam cryptocurrency. Ini terbukti skalabel dan mampu memproses lebih cepat dalam penggunaan dunia nyata daripada banyak pilihan populer. DGB adalah kesayangan di media kripto, dan mudah untuk mengetahui alasannya.

Rekomendasi

Setelah memahami cara beli Digibyte di berbagai platform, lalu apa rekomendasi yang terbaik bagi pemula? Sebenarnya, setiap platform punya kelebihan dan kekurangan. Untuk rekomendasi, kami menyarankan agar menyesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan Anda. Bagi Anda yang ingin membentuk portofolio investasi optimal dan diversifikasi investasi, platform multiaset dan CFD bisa menjadi pilihan. Mereka tidak hanya menyediakan satu aset saja, melainkan banyak aset. Ini lebih atraktif. Sementara, platform crypto exchange berfokus pada aset kripto saja sehingga cocok untuk siapapun yang ingin mencoba investasi crypto.

Pertanyaan Sering Diajukan

1. Apa itu Digibyte (DGB)?

Digibyte adalah salah satu proyek dan teknologi kripto yang bersifat terdesentralisasi dengan blockhchain, memiliki kemanan dan tingkat kecepatan yang baik.

2. Apa itu DGB?

DGB adalah koin kripto (crypto coin) yang diterbitkan oleh Digibyte. DGB dapat diperdagangkan melalui bursa kripto (crypto exchange) atau platform multiaset yang menyediakan coin DGB, seperti Capital dan eToro.

3. Bagaimana cara beli Digibyte (DGB) bagi pemula ?

Baik itu beli Digibyte di platform crypto exchange maupun platform multiaset, proses investasi dan beli DGB tidak jauh berbeda. Ada 3 (tiga) tahapan, yaitu proses registrasi, setoran awal atau deposit dana, dan transaksi pembelian crypto DGB.

4. Berapa harga Digibyte (DGB) hari ini?

Harga coin DGB hari ini menyentuh level Rp 522 per keping. Prospek Digibyte dan pasar crypto secara umum cukup menjanjikan sehingga ada peluang bagi sebagian besar mata uang kripto untuk melanjutkan tren positif sepanjang 2021.