Bear market adalah sebagai penurunan harga yang meluas lebih dari 20% yang berlangsung setidaknya dua bulan. Ini kemudian menjadi tantangan bagi trader atau investor dalam menyusun strategi trading. Berinvestasi di bear market sepertinya menjadi ide buruk. Anda melakukan pembelian koin crypto sebesar $ 100 hari ini, keesokan harinya nilainya menjadi $ 90, dan seminggu kemudian turun ke $ 80. Berinvestasi selama bear market sepertinya cara yang terbaik untuk kehilangan uang.
Banyak investor kehilangan kepercayaan dan bahkan terburu-buru untuk menjual kepemilikan aset kripto mereka, yang mendorong harga menjadi jauh lebih rendah, sehingga memperpanjang keparahan dan durasi bear market. Penasihat investasi mengatakan lebih baik mengadopsi strategi perdagangan (trading strategies) yang meminimalkan kerugian dan memanfaatkan peluang yang muncul hanya ketika harga jatuh. Berikut adalah 10 strategi yang direkomendasikan saat pasar sedang bearish.
Contents
1. Menutupi Biaya
Prioritas utama yaitu menutupi biaya hidup Anda. Jika Anda telah mengandalkan keuntungan pasar jangka pendek untuk membayar sewa, Anda tidak dalam posisi untuk membuat pilihan yang berkelanjutan karena nilai portofolio Anda anjlok.
Penasihat investasi menyarankan agar Anda mencocokkan gaya hidup dengan gaji Anda dan bahwa Anda membuat rekening tabungan yang berisi tiga hingga enam bulan biaya hidup untuk membuat Anda tetap pelarut jika terjadi keadaan darurat. Anda harus memastikan bahwa hanya menginvestasikan uang yang Anda sanggup untuk kehilangan seluruhnya.
2. Lakukan Diversifikasi
Di setiap bear market, beberapa segmen pasar terpukul lebih keras daripada yang lain. Para ahli mengatakan portofolio yang beragam dapat membantu Anda meminimalkan kerugian dan mengambil keuntungan dari keuntungan di pasar yang sedang tumbuh.
Di dunia kripto, itu mungkin berarti menyebarkan investasi Anda di seluruh pemimpin pasar berkapitalisasi besar, crypto baru yang tumbuh cepat, koin dan token berbasis DeFi, crypto yang berbasi NFT, dan stablecoin.
Penasihat investasi mengatakan diversifikasi dapat membantu melindungi portofolio Anda terhadap kerugian karena beberapa segmen akan kehilangan nilai lebih sedikit daripada yang lain.
3. Tetap Tenang
Banyak investor merasakan dorongan yang dapat dimengerti untuk menguangkan ketika harga anjlok. Tetapi jika Anda menjual crypto Anda dengan kerugian, penurunan pasar statistik di atas kertas menjadi kerugian nyata dan aktual dari uang Anda sendiri.
Penasihat keuangan yang berpengalaman mengatakan yang terbaik adalah menarik napas dalam-dalam dan tetap berada di pasar. Setiap bear market akhirnya berakhir dengan pemulihan pasar, dan investor yang mampu keluar dari badai dihargai dengan keuntungan dalam jangka panjang.
Crypto individu mungkin tidak bertahan dari penurunan pasar, tetapi jika portofolio Anda terdiversifikasi dan Anda memiliki saraf baja, tinggal di pasar dapat memposisikan Anda untuk mengambil keuntungan dari peluang profit saat itu muncul.
4. Hindari Volatilitas
Ketika harga turun, investor cerdas beralih ke aset yang mempertahankan nilainya. Itu sebabnya rumah investasi menyimpan rekening kas. Mereka mentransfer sebagian dari kepemilikan mereka ke uang tunai, emas, atau aset stabil lainnya. Kemudian, ketika harga turun, mereka dapat membeli kembali kepemilikan mereka, mengantongi selisihnya sebagai keuntungan.
Anda tidak perlu meninggalkan dunia kripto untuk membuat akun tunai. Stablecoin melayani tujuan yang sama, dan mereka memungkinkan Anda untuk menyimpan kepemilikan Anda di akun crypto Anda sehingga Anda dapat bereaksi dengan cepat terhadap kenaikan pasar.
5. Strategi Dollar Cost Averaging
Pada dasarnya, dollar cost averaging adalah strategi dengan melakukan pembelian aset secara rutin dan konsisten sesuai dengan jadwal yang ditentukan, setperti mingguan atau bulanan. Hal ini memungkinkan trader untuk terus membangun portofolio crypto tanpa harus melakukan satu pembelian besar yang mungkin dengan cepat berubah menjadi loss besar.
Rata-rata biaya memiliki efek menghaluskan volatilitas harga. Alih-alih risiko membeli dengan harga yang sangat tinggi atau sangat rendah, Anda membangun portofolio secara bertahap sesuai dengan harga rata-rata berbasis waktu. Ketika pasar pulih, nilai kepemilikan Anda akan naik meskipun Anda mengalami risiko minimal.
Dengan rata-rata biaya, Anda tidak perlu khawatir tentang waktu pasar dan memprediksi apakah harga akan jatuh lebih jauh atau rebound.
6. Identifikasi Segmen Pasar yang Bertumbuh
Beberapa aset crypto mempertahankan nilainya bahkan selama penurunan pasar yang parah. Ini cenderung menjadi koin dan token yang terkait dengan segmen pasar yang melihat pertumbuhan substansial.
Misalnya, crypto yang digunakan dalam industri video game dan perjudian online telah berkinerja baik meskipun pasar merosot. Koin yang terkait dengan DeFi, pasar NFT berbasis kipas, komunikasi lintas rantai, dan aplikasi lainnya patut dievaluasi, terutama jika Anda memiliki pengetahuan khusus tentang operasi segmen pasar tertentu.
Perlu juga menganalisis kinerja crypto tertentu selama ayunan pasar sebelumnya. Beberapa crypto memiliki sejarah kehilangan nilai lebih selama bear market, sementara yang lain kehilangan lebih sedikit.
7. Investasi pada Big Market Cap
Logika di balik strategi ini sederhana pada crypto dengan kapitalisasi pasar besar (big market cap) sangatlah sederhana. Ini merupakan aset crypto yang mapan dan telah melewati penurunan pasar di masa lalu dan mendapatkan kembali nilainya.
Ketika crypto memiliki kapitalisasi pasar besar, harga tidak akan terjun gila-gilaan ketika beberapa investor menjual kepemilikan mereka. Anda tidak dapat mengatakan itu tentang crypto yang lebih baru dengan basis pengguna yang jauh lebih kecil. Mereka sangat rentan terhadap depresiasi atau penurunan harga tinggi yang bahkan sulit diperbaiki (pulih) jika investor kehilangan kepercayaan pada mereka.
8. Investasi dalam Derivatif
Derivatif adalah instrumen keuangan kompleks yang memungkinkan investor untuk meminimalkan risiko dan menghasilkan uang bahkan ketika harga pasar menurun. Derivatif yang paling umum adalah futures dan options. Keduanya memungkinkan investor untuk meminjam aset, misalnya Bitcoin.
Derivatif membantu meminimalkan risiko karena jika hasil perdagangan akan menjadi kerugian, investor tidak perlu mengeksekusinya. Investor kehilangan biaya untuk membeli masa depan atau opsi, tetapi itu umumnya jumlah yang kecil.
Perdagangan derivatif secara tradisional membutuhkan layanan broker, akan tetapi DEX berbasis blockchain yang menangani futures dan opsi crypto saat ini mulai muncul. Instrumen keuangan ini tidak sepenuhnya bebas risiko, namun mereka memungkinkan investor berpengalaman untuk dapat menghasilkan keuntungan besar bahkan saat pasar bearish.
9. Bersabarlah
Para peneliti juga mengatakan bahwa kenaikan harga rata-rata pasar bullish berlangsung sekitar enam tahun dan kemudian memberikan pengembalian kumulatif lebih dari 200%. Sementara bear market bertahan selama 18 bulan atau bahkan kurang, dan hanya menciptakan kerugian rata-rata sekitar 40%.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa jika investor bersedia untuk memegang aset selama lima atau 10 tahun, investor tidak perlu mengambil tindakan sama sekali selama bear market. Anda dapat menunggu dan bersabar hingga harga kembali naik, sehingga nilai portofolio Anda akan pulih. Namun, jika Anda menggunakan perdagangan futures crypto, lalu mengambil posisi long selama bear market, itu akan jauh lebih risiko untuk kehilangan uang Anda jika mencapai margin call. Selagi Anda trading atau investasi dengan cara normal, pasar bearish tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Ini menjadi bagian dari siklus pasar kripto.
Pada dasarnya, sembilan strategi trading di saat pasar bearish atau bear market dapat dipertimbangkan dan juga telah menjadi pilihan bagi kebanyakan investor lainnya. Sebagai pemula, mungkin Anda begitu khawatir, namun itu wajar karena itu menjadi pertama kalinya Anda merasakan. Akan tetapi sesuai pengalaman, setelah badai akan selalu ada pelangi. Tidak selamanya badai berlangsung. Jadi, ya, Anda mesti bersabar.
