Investasi saham menjadi salah satu pilihan menarik untuk mengembangkan kekayaan. Salah satu momen penting dalam investasi saham adalah cum date dividen, di mana pemegang saham berhak menerima pembagian dividen.
Meskipun menarik, terdapat risiko tertentu yang perlu diperhatikan oleh investor. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang cum date, risiko yang mungkin terjadi, dan memberikan tips beli saham saat Cum Date dividen.
Apa Itu Cum Date?
Cum date, atau Cumulative date, adalah tanggal terakhir di mana pembelian saham masih memungkinkan untuk memperoleh hak menerima pembagian dividen. Sebagai investor, pemahaman tentang cum date menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan return saham.
Risiko Beli Saham saat Cum Date
Anda mungkin ingin mendapatkan dividen secara mudah dan cepat dengan membeli saham saat cum date. Namun, ada beberapa risiko yang harus Anda pertimbangkan, berikut beberapa di antaranya:
1. Fenomena Dividend Trap
Dividend trap merupakan risiko utama yang dapat terjadi setelah cum date dividen. Contoh saham BJTM menunjukkan bahwa minat pembeli menjelang cum date dapat membuat harga saham terkoreksi setelah cum date berlalu. Para investor yang hanya mencari profit instan dapat menghadapi kerugian karena penurunan harga saham.
2. Harga Saham yang Terlalu Mahal
Pembelian saham pada cum date dapat membuat harga saham terlalu mahal dibandingkan dengan nilai wajar fundamentalnya. Ekspektasi tinggi dari para pemburu dividen menjelang cum date dapat membuat harga saham “membengkak” dan rentan terhadap koreksi.
3. Kesulitan Menjual Saham
Investor juga dapat menghadapi kesulitan menjual kembali saham pada harga yang lebih tinggi dalam jangka pendek setelah cum date. Hal ini dapat membuat investor kesulitan mencapai tujuan profitabilitas yang diharapkan.
Tips Mengatasi Risiko
Berikut beberapa langkah atau strategi untuk meminimalkan risiko mengincar dividen saham saat cum date:
1. Pilih Saham dengan Fundamental Kuat
Penting untuk memilih saham dengan fundamental keuangan yang kuat. Meskipun saham BJTM mengalami penurunan setelah cum date, prospek bagus sebagai bank daerah terbesar di Indonesia membantu harga saham pulih kembali. Melakukan riset menyeluruh tentang fundamental perusahaan menjadi langkah kunci.
Baca juga: Saham dengan Dividen Besar di Indonesia
2. Hindari Saham dengan Fundamental Meragukan
Perusahaan yang membagikan dividen besar belum tentu memiliki fundamental keuangan yang baik. Hindari saham dari perusahaan yang sengaja membagikan dividen sebagai upaya “penenang” investor tanpa mempertimbangkan kesehatan keuangan jangka panjang.
3. Perhatikan Rasio Dividend Yield
Rasio dividend yield, yang merupakan perbandingan nilai dividen tahunan per saham dengan harga saham saat ini, dapat membantu investor dalam memilih saham yang profitable. Semakin besar persentase dividend yield, semakin menarik saham tersebut untuk diinvestasikan.
Tips Mendapatkan Dividen dengan Tepat
Berikut pemahaman penting untuk mendapatkan dividen dengan tepat:
1. Memahami Cum Date dan Ex Date
Investor perlu memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan cum date dan ex date. Memantau jadwal cum date perusahaan menjadi penting untuk mendapatkan informasi terkini.
2. Melihat Besaran Rasio Dividend Yield
Rasio dividend yield menjadi indikator penting. Semakin besar persentase tersebut, semakin menarik saham untuk diinvestasikan.
3. Mencatat Recording Date dan Payment Date
Recording date dan payment date juga perlu diperhatikan. Recording date menunjukkan siapa saja yang berhak mendapatkan dividen, sedangkan payment date adalah tanggal pembayaran dividen kepada pemegang saham.
Simpulan
Jadi, beli saham saat cum date dividen merupakan strategi menarik, tetapi juga membawa risiko tertentu. Dengan memahami risiko potensial, memilih saham yang tepat, dan mengikuti beberapa tips yang diberikan, Anda dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan menghindari jebakan-jebakan yang mungkin muncul.
Berinvestasi saham dengan bijak adalah kunci untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
