Saham SIDO Hari Ini: Profil, Prospek, Prediksi, Berita Terbaru

Jamu Tolak Angin dari Sido Muncul telah lama menjadi kebanggaan Indonesia, diproduksi oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Bagi para penggemar produk ini, mungkin juga menarik untuk melihat peluang investasi dalam saham SIDO.

Sebelum memutuskan, mari kita telaah profil perusahaan, kinerja keuangan terkini, serta tantangan yang dihadapi oleh SIDO. Ini berguna untuk menaksir prospek dan prediksi saham SIDO 2024, 2025, dan jangka panjang.

Selain itu, berita saham SIDO terbaru juga penting diperhatikan guna melihat perkembangan emiten ini dan memahami sentimen pasar. Kami juga menampilkan grafik harga saham SIDO hari ini untuk menganalisis pergerakan arah selanjutnya.

Harga Saham SIDO Hari Ini

Berikut adalah grafik harga saham SIDO hari ini yang berguna bagi investor/trader untuk melihat arah harga saham di masa depan. Saat ini, pergerakan saham SIDO masih stabil mendekati dan/atau bergerak di sekitar Rp500 per lembar atau Rp50.000 per lot.


Profil Perusahaan: Dari Melkrey ke Pionir Jamu Modern

Saham SIDO hari ini telah melalui histori yang panjang. Perjalanan Sido Muncul dimulai dari keinginan sepasang suami istri, Siem Thiam Hie (Rakhmat Sulistio) dan Sri Agustina, yang pada awalnya menjalankan usaha pemerahan susu di Ambarawa.

Setelah terpaksa menutup usaha akibat dampak perang Malese pada 1928, keduanya pindah ke Solo pada tahun 1930. Inilah awal dari perusahaan Sido Muncul.

Berkembang pesat, pada tahun 2000, SIDO memiliki pabrik sendiri dengan luas 30 hektare, diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia. Pada tahun 2013, SIDO memutuskan untuk go public dan menjadi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk dengan kode saham SIDO.

Sebagai satu-satunya pabrik jamu dengan standar farmasi, SIDO memproduksi jamu dan produk kesehatan lainnya, menjadikannya pemimpin di industri ini.

Kinerja Keuangan SIDO Terkini: Penurunan Laba Bersih dan Tantangan Eksternal

Penting untuk mencermati berita SIDO terbaru khususnya terkait kinerja finansial mereka sehingga investor dapat melihat implikasinya terhadap saham SIDO hari ini dan tahun-tahun berikutnya.

Menurut laporan keuangan terakhir, laba bersih SIDO turun 18,58% dari Rp720,44 miliar pada kuartal III-2022 menjadi Rp586,57 miliar pada kuartal III-2023. Penjualan bersih juga mengalami penurunan 9,7% menjadi Rp2,36 triliun, dipengaruhi oleh penurunan penjualan di segmen herbal, makanan & minuman, serta farmasi.

Dalam empat tahun terakhir, SIDO menunjukkan kinerja yang cukup stabil, dengan total pendapatan, laba kotor, dan laba bersih yang mengalami fluktuasi. Aset perusahaan terus berkembang, mencapai Rp3,75 triliun hingga kuartal III-2023.

Rasio Umum dan Margin Keuangan: Tantangan dan Konsistensi

Rasio keuangan SIDO menunjukkan beberapa penurunan. Return on Equity (RoE) dan Return on Assets (RoA) mengalami penurunan dari 6,69% menjadi 3,50% dan dari 6,18% menjadi 3,07%, menunjukkan tekanan pada pengembalian investasi. Gross Profit Margin (GPM) dan Net Profit Margin (NPM) juga mengalami penurunan, sementara Current Ratio (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan stabilitas keuangan yang baik.

Pengurangan laba dan penurunan margin keuntungan mungkin terkait dengan daya beli masyarakat yang lemah dan faktor eksternal seperti pelemahan mata uang rupiah. Direktur Keuangan Sido Muncul, Leonard, mencatat bahwa musim kemarau panjang dan kurangnya hujan juga mempengaruhi konsumsi produk SIDO.

Dividen sebagai Nilai Tambah: Konsistensi Melakukan Pembayaran

Secara year-to-date, harga saham SIDO hari ini telah turun lebih 34%. Selain itu, saham SIDO juga anjlok lebih 43% dari level tertinggi tahun 2023 di Rp915 ke Rp498 pada hari ini. Namun, daya pikat emiten ini tetap kuat berkat konsistensi membagikan dividen setiap tahun kepada pemegang saham.

Pada tahun 2023, SIDO tetap memberikan dividen dua kali kepada pemegang saham, meskipun menghadapi penurunan kinerja. Dividen SIDO selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kenaikan yang stabil.

Prospek Bisnis: Tantangan di Tengah Kondisi Pasar yang Sulit

SIDO menghadapi tantangan signifikan pada kuartal III-2023, mencatatkan kinerja terburuk dalam lima tahun terakhir. Penurunan laba bersih sebesar 49,8% menunjukkan tekanan pada pendapatan dari segmen jamu herbal dan suplemen. Peningkatan beban iklan dan promosi juga menjadi kendala.

Tantangan eksternal, seperti pelemahan mata uang rupiah dan situasi pasar yang sulit, memberikan dampak negatif. Meskipun SIDO pernah dikenal sebagai value stock yang efisien, calon investor perlu mempertimbangkan risiko yang tinggi.

Prospek Investasi Jangka Panjang dan Risiko Saham SIDO

Harga saham SIDO hari ini terbilang stabil, mencapai Rp498 pada 28 November 2023. Meskipun menghadapi tantangan, SIDO tetap memberikan dividen, menunjukkan konsistensi dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Bagi investor yang mencari pendapatan rutin dari dividen, SIDO masih menjadi pilihan menarik.

Namun, calon investor sebaiknya melakukan penelitian dan analisis yang cermat untuk benar-benar menaksir prospek dan prediksi saham SIDO dalam jangka pendek dan jangka panjang, termasuk untuk tahun 2024 dan 2025.

Situasi pasar yang sulit dan tantangan internal yang dihadapi oleh SIDO memerlukan evaluasi yang hati-hati. Investasi dalam SIDO mungkin cocok untuk jangka panjang dengan pemahaman mendalam tentang risiko yang terlibat. Selain itu, ikuti juga berita saham SIDO terbaru, mencakup kondisi internal dan eksternal yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com