EDUSAHAM.COM — Apakah Anda sedang melakukan penelitian mengenai perbankan syariah? Nah, salah satu hal penting yang pasti dibutuhkan dalam melakukan penelitian yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Di sini, kami telah menyediakan laporan keuangan tahunan Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) Syariah. Anda bisa download secara gratis!
Laporan Keuangan Tahunan Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah 2014: download
Laporan Keuangan Tahunan Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah 2015: download
Laporan Keuangan Tahunan Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah 2016: download
Laporan Keuangan Tahunan Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah 2017: download
Laporan Keuangan Tahunan Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah 2018: download
Dalam laporan keuangan tahunan, salah satu elemen penting yang sering kali dijadikan sebagai alat analisis yaitu rasio keuangan perusahaan. Ya, rasio keuangan memang bukan hal baru lagi dan selalu dijadikan indikator untuk menilai kinerja keuangan emiten. Nah, rasio keuangan tersebut dapat Anda lihat di dalam laporan keuangan tahunan Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) Syariah. Berikut penyajian rasio keuangan penting BTPN Syariah dari tahun 2015 s.d. 2017.
Tabel Rasio Keuangan Penting BTPN Syariah Tahun 2013 s.d. 2017
Keterangan:
Nilai Operating Expenses to Operating Revenues (BOPO) (Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional):
Nilai Rasio Kecukupan Modal [Capital Adequancy Ratio/CAR):
Nilai Non Performing Financing (NPF) Gross (Rasio Pembiayaan Bermasalah Kotor):
Nilai Non Performing Financing (NPF) Net (Rasio Pembiayaan Bermasalah Bersih):
Nilai Return on Assets (ROA) (Rasio Tingkat Pengembalian Aset):
Nilai Return on Equity (ROE) (Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas):
Nilai Financing to Deposits Ratio (FDR) (Rasio Pembiayaan terhadap Dana Pihak Ketiga):
Itulah sejumlah Rasio Keuangan Penting yang disajikan di dalam annual report atau Laporan Keuangan Tahunan Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) Syariah tahun 2014 s.d. 2018. Dari rasio keuangan tersebut di atas, Anda dapat melakukan interpretasi dan menilai kondisi keuangan (fundamental) BTPN Syariah. Dengan demikian, Anda juga diharapkan bisa membuat kesimpulan. Sekian yang bisa kami sajikan. Semoga informasi sederhana ini berguna untuk Anda semua.