Edusaham.com – Harga Bitcoin telah pulih dengan kuat dari $41.500 pada 20 Januari karena bear yang berharap untuk memasuki wilayah yang lebih rendah tetap frustrasi. BTC/USD menambahkan $1.000 lagi setelah jatuh mendekati $41.000 untuk pertama kalinya sejak 11 Januari 2022. Pada saat penulisan, BTC berpindah tangan pada $41.866.
Harga Bitcoin meroket di atas $41.500
Harga Bitcoin rebound dari level terendah intraday di $41.138 hingga mencapai level tertinggi $41.866 yang terlihat pada waktu pers. Reli Bitcoin baru-baru ini terjadi meskipun imbal hasil obligasi kuat. Imbal hasil obligasi melonjak karena ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan menaikkan suku bunga, yang sebelumnya memberi tekanan pada Bitcoin dan pasar saham.
Hasil pada catatan Treasury 10-tahun naik menjadi 1,9%, menunjukkan investor bertaruh pada kenaikan suku bunga. Untuk pertama kalinya dalam dua tahun, imbal hasil obligasi Treasury dua tahun, yang mewakili ekspektasi suku bunga jangka pendek, melampaui 1%.
Menurut analis crypto, level $42.500 tetap menjadi rintangan penting yang harus ditaklukkan oleh bull untuk bergerak lebih jauh. Juga, tingkat dukungan Bitcoin yang paling penting adalah antara $38.900 dan $40.200. Jika BTC ingin menghindari koreksi tajam menuju $30.000, dukungan kunci ini harus bertahan.
“Jumlah Bitcoin address yang sedang menggenggam 0,1+ koin baru saja mencapai ATH 3.312.936”, kata Glassnode.
Banyak investor ritel tampaknya telah memanfaatkan aksi harga tetap Bitcoin untuk “membeli penurunan.” jadi Glassnode melaporkan bahwa jumlah Alamat Bitcoin yang Memegang 0,1+ Koin baru saja mencapai angka tertinggi sepanjang masa 3.312.936. Ini mungkin menunjukkan lonjakan minat ritel.
Level dukungan paling kritis Bitcoin, adalah antara $38.900 dan $40.200. Jika BTC ingin menghindari koreksi tajam menuju $30.000, dukungan penting ini harus dipertahankan.
