EDUSAHAM.COM — Dalam akuntansi, keuangan, atau ekonomi, aktiva atau aset sebenarnya menjadi hal yang paling umum dan sering ditemukan. Namun, tak banyak pula orang yang memahami apa maksud dan pengertian aktiva atau aset tersebut.
Nah, Anda tidak perlu khawatir karena di sini tim edusaham akan menyajikan materi lengkap tentang aktiva (aset). Seperti pengertian, jenis-jenis aktiva, contoh aktiva, dan rumus aktiva (aset). Oleh karena itu, pahami artikel ini dengan baik dan baca sampai akhir, ya.
Definisi Aktiva (Aset) secara Umum
Apa itu aktiva (aset)? Secara umum, pengertian aktiva atau aset adal ah segala sumber daya yang dimiliki oleh suatu pihak, dalam konteks ekonomi dan bisnis, pihak tersebut biasanya adalah perusahaan. Jadi, perusahaan berhak atas kepemilikan sumber daya yang dimiliki termasuk untuk menggunakannya dalam mendapatkan manfaat ekonomi.
Aktiva atau aset memang menjadi salah satu sumber utama perusahaan dalam menggerakkan bisnis. Tanpa aset, perusahaan bisa dipastikan akan sangat sulit, bahkan untuk merangkak. Dalam ekonomi, aset harus dapat diukur terutama dalam nilai mata uang tertentu.
Kenapa? Karena hal inilah yang nantinya akan menjadi tolak ukur dan pembanding nilai aktiva suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Dalam konteks yang lain, aktiva juga dapat menjadi tolak ukur bagi investor dalam menilai kinerja finansial perusahaan.
Sebagai contoh, dalam berinvestasi saham, seorang investor dihadapkan dengan dua perusahaan yang memiliki nilai aktiva yang hampir sama (baca: relatif tidak jauh berbeda). Namun, kedua perusahaan tersebut memiliki harga saham yang berbeda. Nah, di sinilah nantinya investor akan menilai, maka perusahaan yang lebih valuable.
Selain itu, nilai aktiva (aset) suatu perusahaan juga dapat menjadi cerminan seberapa besar penggunaan utang perusahaan dalam kegiatan operasional. Kenapa demikian? Karena jika dilihat dari posisi aktiva dalam neraca, maka aktiva = utang + modal. Nah, nantinya, ini bisa menjadi indikator dan bahan pertimbangan bagi investor dalam berinvestasi.
Definisi Aktiva (Aset) Menurut Para Ahli
Bagaimana pula pengertian aktiva menurut para ahli? Berikut ini tim edusaham akan memberikan beberapa pandangan dari para ahli terkait pengertian aset, sebagai berikut.
Pengertian Aktiva atau Aset Menurut Haryono Jusup
Aktiva atau aset adalah sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dan pada umumnya dinyatakan dalam satuan uang.
Pengertian Aktiva atau Aset Menurut Hanafi
Aktiva adalah segala sumber daya yang dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan yang diperoleh dari peristiwa masa lalu yang kemudian akan memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa depan.
Pengertian Aktiva atau Aset Menurut Djarwanto PS
Aktiva adalah suatu bentuk penanaman modal dari perusahaan, dapat berupa harta kekayaan, jasa, atau sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Pengertian Aktiva atau Aset Menurut Munawir
Aktiva atau aset adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan (satu kesatuan bisnis) di mana harga wajarnya mesti diukur secara objektif.
Pengertian Aktiva atau Aset Menurut Thompson
Aktiva adalah potensi keuntungan ekonomi di masa mendatang yang didapatkan oleh suatu entitas dari hasil transaksi atau peristiwa di masa lalu.
Jenis-Jenis Aktiva beserta Contoh Akvita
Ruang lingkup aktiva terbilang luas, oleh karena itulah aktiva dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Dengan adanya pengelompokkan ini, pihak-pihak terkait dapat dengan mudah membedakan sumber atau jenis aktiva tersebut. Nah, berikut jenis-jenis aktiva.
1. Aktiva Lancar (Current Assets)
Apa itu aktiva lancar? Secara umum, pengertian aktiva lancar adalah jenis aktiva (aset) yang proses pencairannya relatif cepat, atau kurang dari satu tahun. Apa contoh aktiva lancar? Berikut contohnya.
- Kas (Cash),yaitu seluruh aktiva yang tersedia di dalam kas perusahaan atau bisa juga setara kas (baca: investasi likuid) yang kemudian disimpan di Bank. Jadi, kas ini bersifat mudah diambil atau dicairkan kapan saja.
- Surat Berharga, yaitu suatu bentuk kepemilikan modal terhadap perusahaan tertentu, umumnya berupa saham atau obligasi. Kedua jenis surat berharga ini pada umumnya dapat dijual sewaktu-waktu.
- Piutang Dagang, yaitu bentuk tagihan perusahaan kepada debitur karena adanya transaksi penjualan barang atau jasa yang dilakukan perusahaan secara kredit.
- Piutang Pendapatan, yaitu hak atas pendapatan tertentu, namun pendapatan tersebut belum diterima pembayarannya.
- Piutang Wesel, yaitu bentuk surat perintah penagihan kepada pihak tertentu agar membayar sejumlah uang (tagihan) pada tanggal yang telah ditetapkan, dan pada pihak yang namanya tercantum di dalam surat perintah tersebut.
- Beban Dibayar di Muka, yaitu proses pembayaran beban yang dibayarkan di awal waktu (periode), namun itu belum menjadi kewajiban pada waktu (periode) yang bersangkutan.
- Persediaan Barang Dagang, yaitu suatu barang (produk) yang dibeli untuk dijual kembali, dengan harapan agar bisa mendapatkan laba atas penjualan tersebut (baca: selisih plus).
- Perlengkapan, yaitu semua sumber daya yang bersifat habis pakai di mana itu digunakan untuk kelancaran bisnis.
2. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Apa itu aktiva tetap? Secara umum, pengertian aktiva tetap adalah seluruh sumber daya atau kekayaan yang dimiliki perusahaan yang mana digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Umumnya, aset tetap dipakai bukan untuk dijual kembali atau tidak dijadikan produk komersial. Apa contoh aktiva tetap? Berikut contohnya.
- Tanah
- Bangunan
- Kendaraan Operasional Kantor
- Mesin atau Peralatan Produksi
- Peralatan atau Furnitur Kantor
Secara umum, ada beberapa ciri-ciri atau karakteristik dari aset atau aktiva tetap, yaitu sebagai berikut.
- Aset yang tampak secara fisik (berwujud).
- Digunakan untuk penunjang kegiatan bisnis, bukan untuk dijual.
- Memiliki nilai material yang relatif tinggi
- Jangka waktu penggunaan relatif panjang (lebih dari satu tahun)
- Menjadi sumber utama dalam memperoleh laba di masa depan.
3. Aktiva Tetap yang Tak Berwujud (Intangible Fixed Assets)
Apa itu aktiva tetap tak berwujud? Secara umum, pengertian aktiva tetap tak berwujud adalah sumber daya (baca: kekayaan) yang dimiliki oleh perusahaan namun tidak tampak secara fisik (tak berwujud). Apa contoh aset tak berwujud? Berikut contohnya.
- Hak Paten , yaitu suatu hak tunggal yang diberikan oleh negara atau pemerintah kepada pihak tertentu karena atas penemuan yang berhasil dilakukan. Biasanya, penemuan tersebut memiliki nilai (value). Jadi, bukan sembarangan penemuan.
- Hak Cipta, yaitu suatu hak tunggal yang diberikan oleh negara atau pemerintah kepada pihak tertentu karena berhasil menciptakan karya (seni, tulisan, atau intelektual).
- Hak Sewa, yaitu suatu hak yang dimiliki oleh suatu pihak untuk bisa memakai aktiva tetap dari pihak lain dalam jangka waktu yang telah disepakati bersama.
- Merek Dagang, yaitu suatu hak yang diberikan oleh negara atau pemerintah kepada pihak tertentu untuk dapat memakai nama dan lambang bagi bisnis yang dijalankannya.
- Good Will, yaitu nilai lebih (value added) yang dimiliki oleh perusahaan karena memiliki keistimewaan tertentu.
- Franchise, yaitu hak istimewa yang didapatkan oleh suatu pihak dari pihak lain untuk bisa mengomersilkan teknik, formula, atau produk tertentu.
4. Investasi Jangka Panjang (Long-Term Investment)
Inilah salah satu jenis aktiva (aset) lainnya. Dari namanya saja sebenarnya Anda sudah bisa mendeskripsikan pengertian dari jenis aktiva ini. Ya, investasi jangka panjang adalah aset yang manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang. Dengan kata lain, butuh waktu untuk menuai hasil
Apa contoh investasi jangka panjang? Dalam sudut pandang perusahaan, contoh investasi jangka panjang bisa berupa kerja sama dengan perusahaan lain dalam rangka pengembangan bisnis (ekspansi) yang mana keuntungannya bisa dirasakan setelah melalui proses yang relatif lama.
Rumus Aktiva
Setelah memahami pengertian aktiva (aset) dan jenis-jenisnya, lalu apa rumus aktiva? Seperti yang juga telah dijelaskan sebelumnya, jika dilihat dalam neraca keuangan, maka persamaan aktiva adalah utang (liability) + modal (equity).
Namun, jika dilihat di dalam laporan posisi keuangan perusahaan, maka rumus total aktiva = total aset lancar + total aset tidak lancar (aset tetap).
Well, itulah penjelasan dan materi tentang aktiva (aset) yang dapat kami berikan, mulai dari pengertian aktiva (aset), jenis-jenis aktiva, hingga rumus aktiva. Semoga dengan adanya penjelasannya ini, Anda bisa memahami dengan baik apa itu aktiva (aset). Sekian penyampaian dari kami, terima kasih, dan bantu share artikel ini, ya.