Catat! Pengertian & Perbedaan Investasi Saham dan Reksa Dana Saham

Perbedaan Investasi Saham dan Reksa Dana Saham
EDUSAHAM.COM — Bagi Anda yang masih bingung membedakan antara investasi saham dengan reksa dana saham, di sini kami telah menyediakan penjelasan mengenai hal itu, yaitu perbedaan investasi saham dan reksa dana saham. Harapan kami, informasi ini bisa membuat Anda paham mengenai kedua instrumen investasi tersebut sehingga Anda juga dapat membuat pilihan yang benar dan membentuk portofolio investasi yang tepat.
Berbicara mengenai investasi saham dan reksa dana saham, keduanya memang memiliki beberapa perbedaan. Namun, sebelum masuk ke dalam pembahasan perbedaan antara keduanya, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa definisi dan pengertian dari investasi saham dan reksa dana saham.

Definisi dan Pengertian Investasi Saham

Apa itu saham? Secara sederhana, saham adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan terhadap suatu perusahaan. Dengan kata lain, jika Anda membeli dan memiliki saham, maka Anda masuk ke dalam bagian dari kepemilikan perusahaan (emiten). Saham dianggap sebagai investasi yang menarik karena menawarkan keuntungan yang relatif tinggi, meskipun juga memiliki potensirisiko yang relatif tinggi juga.

Definisi dan Pengertian Reksa Dana Saham

Pengertian reksa dana saham secara sederhana yaitu suatu wadah/tempat menghimpun dana dari para pemodal (investor) di mana dana tersebut dikelola oleh orang profesional (manajer investasi) yang kemudian diinvestasikan ke dalam instrumen saham. Sama seperti investasi saham, reksa dana saham juga menawarkan keuntungan yang relatif besar, namun memiliki potensi risiko yang lebih kecil dari investasi saham. Kenapa risikonya lebih kecil dari saham? Untuk lebih jelas, berikut perbedaan investasi saham dan reksa dana saham.

Perbedaan Saham dan Reksa Dana Saham

Untuk melihat dan memahami dengan mudah perbedaan antara kedua instrumen investasi tersebut, kami akan menjabarkan dengan melihat dari berbagai sisi (sudut pandang).

1. Kontrol dan Pengelolaan Dana

Nah, perbedaan dari sisi pengelolaan dana antara investasi saham dan reksa dana saham terlihat sangat jelas, sebagai berikut:
  • Investasi Saham: dana dikelola langsung oleh pemilik, dalam hal ini investor. Dengan kata lain, sepenuhnya keputusan investasi ada di tangan investor. Jika mau mendapatkan keuntungan, maka investor dituntut untuk memahami seluk-beluk
    saham. Selain itu, investor juga mesti menyediakan waktu yang cukup untuk memantau pergerakan harga saham.
  • Reksa Dana Saham: dana sepenuhnya dikelola oleh manajer investasi. Dengan kata lain, investor tidak perlu menghabiskan waktu untuk repot-repot memantau pergerakan harga saham. Selain itu, investor juga tidak perlu memahami seluk-beluk saham secara mendalam, cukup basic saja sebagai modal agar tidak kelihatan awam.

2. Tingkat Risiko (Rate of Risk)

Dari tingkat risiko investasi, investasi saham dan reksa dana saham juga terdapat perbedaan, sebagai berikut:
  • Investasi Saham: karena dana investasi sepenuhnya dikelola oleh investor, tentu saja ada kemungkinan risiko yang besar terjadi. Apalagi jika investor tersebut seorang pemula yang belum memahami seluk-beluk saham. Meskipun begitu,tingkat risiko investasi saham sangat relatif. Bagi seorang investor berpengalaman, potensi untuk meminimalkan risiko bisa lebih besar.
  • Reksa Dana Saham: jika dibandingkan dengan investasi saham, maka risiko reksa dana saham bisa lebih kecil karena dana sepenuhnya dikelola oleh orang profesional dan berpengalaman di bidangnya, yaitu manajer investasi. Bagi seorang pemula, kekhawatiran terhadap risiko investasi bisa direda dengan memilih investasi di reksa dana saham.

3. Tingkat Pengembalian (Rate of Return)

Tingkat return yang dihasilkan dari investasi saham dan reksa dana saham juga relatif ada perbedaan, yaitu sebagai berikut:
  • Investasi Saham:seperti yang dijelaskan sebelumnya, dana investasi saham sepenuhnya dikelola oleh investor. Dengan demikian, potensi return yang dihasilkan bisa lebih besar dari reksa dana saham. Kenapa? Karena investor bebas membentuk portofolio yang diinginkan, dan jika itu bisa dimaksimalkan, bukan tidak mungkin profit yang dihasilkan bisa optimal.
  • Reksa Dana Saham: tingkat keuntungan dari investasi reksa dana saham juga sangat relatif. Namun, ada beberapa biaya yang mesti Anda keluarkan, seperti biaya fee untuk manajer investasi (pengelola), dan biaya potongan untuk setiap penarikan dana. Dengan kata lain, keuntungan yang diperoleh dari reksa dana saham akan dipotong oleh beberapa biaya yang telah menjadi ketentuan. Berbeda dengan saham, Anda hanya mengeluarkan biaya untuk setiap transaksi yang nominalnya punrelatif kecil.

4. Biaya-Biaya (Costs)

Jika dilihat dari segi biaya, maka biaya yang dikeluarkan untuk investasi saham dan reksa dana saham juga terdapat perbedaan, sebagai berikut:
  • Investasi Saham: seperti yang telah disinggung sebelumnya, ada beberapa biaya yang dikenakan dalam investasi saham. Biasanya, biaya ini melekat pada setiap transaksi penjualan yang terjadi, seperti biaya potongan, fee untuk sales, dan sebagainya, dengan besaran nominal sekitar 0,1%. Anda juga akan dikenakan biaya pajak final sebesar 10% jika mendapatkan dividen.
  • Reksa Dana Saham: meskipun Anda akan mengeluarkan biaya fee untuk manajer investasi dengan persentase yang lebih besar dari biaya-biaya yang timbul dari investasi saham, Anda tidak akan dikenakan biaya pajak.Namun, Anda mesti melaporkan setiap keuntungan dari reksa dana saham ke dalam SPT.

5. Proses Pencairan atau Penarikan Dana

Dilihat dari proses pencairan dana, investasi saham membutuhkan waktu yang lebih singkat dari investasi reksa dana saham. Hal ini terjadi karena investasi saham dilakukan tanpa agen atau perantara sehingga setiap permintaan penarikan dana (withdraw) bisa lebih cepat. Sedangkan reksa dana saham memakai perantara sehingga butuh waktu untuk melakukan pencairan dana.

6. Keleluasaan Membentuk Portofolio Saham

Perbedaan ini tampak sangat jelas, di mana Anda bebas memilih saham atau membentuk portofolio yang diinginkan dalam melakukan investasi saham. Sedangkan investasi reksa dana saham, semuanya mutlak ditentukan oleh manajer investasi.
Perbedaan Investasi Saham dan Reksa Dana Saham
Meskipun investasi saham dan reksa dana saham memiliki perbedaan, namun ada beberapa persamaan di antara kedua instrumen investasi tersebut. Misalnya, kedua instrumen tersebut merupakan bagian dari instrumen di Pasar Modal Indonesia.
Kemudian, kedua instrumen tersebut juga tidak membutuhkan nominal deposit investasi yang besar, bahkan Anda bisa memulai investasi dengan modal 100 ribu rupiah saja. Yang terakhir, kedua instrumen tersebut sama-sama dikenal sebagai high risk high return, yaitu memiliki tingkat keuntungan dan risiko yang sama-sama tinggi.
Intinya, semua keputusan investasi ada di tangan Anda. Silakan memilih instrumen seperti apa yang sesuai dengan preferensi Anda. Namun, bagi Anda yang belum paham mengenai analisis saham, atau cara investasi saham yang benar, dan sebagainya, maka sangat bijak jika Anda memilih reksa dana saham sebagai wadah untuk berinvestasi.
Sebaliknya, jika Anda sudah mampu melakukan analisis saham dan paham betul strategi dan cara memaksimalkan return dan meminimalkan risiko investasi, maka Anda dapat memilih investasi saham langsung. Apa pun pilihan Anda, pastikan itu timbul dari diri Anda sendiri, bukan dari orang lain. Sekian informasi mengenai perbedaan investasi saham dan reksa dana saham. Semoga bermanfaat, dan happy investing! Oh ya, jangan lupa untuk selalu mengikuti artikel kami, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com