EDUSAHAM.COM — Salah satu indeks saham di BEI ada indeks sektoral. Di dalam indeks sektoral, terdapat sektor keuangan. Di dalam sektor keuangan, terdapat subsektor asuransi. Nah, bagi Anda yang membutuhkan data perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia), berikut ini tim edusaham tampilkan emiten sektor keuangan dengan subsektor asuransi.
Emiten Subsektor Asuransi di BEI
No
|
Kode
|
Nama
Emiten
|
Tanggal
Pencatatan
|
1
|
ABDA
|
Asuransi Bina Dana Arta Tbk
|
06/07/1989
|
2
|
AHAP
|
Asuransi Harta Aman Pratama Tbk
|
14/09/1990
|
3
|
AMAG
|
Asuransi Multi Artha Guna Tbk
|
23/12/2005
|
4
|
ASBI
|
Asuransi Bintang Tbk
|
29/11/1989
|
5
|
ASDM
|
Asuransi Dayin Mitra Tbk
|
15/12/1989
|
6
|
ASJT
|
Asuransi Jasa Tania Tbk
|
29/12/2003
|
7
|
ASMI
|
Asuransi Kresna Mitra Tbk
|
16/01/2014
|
8
|
ASRM
|
Asuransi Ramayana Tbk
|
19/03/1990
|
9
|
JMAS
|
Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk
|
18/12/2017
|
10
|
LPGI
|
Lippo General Insurance Tbk
|
22/07/1997
|
11
|
MREI
|
Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
|
04/09/1989
|
12
|
MTWI
|
Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk
|
11/10/2017
|
13
|
PNIN
|
Paninvest Tbk
|
20/09/1983
|
14
|
TUGU
|
Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk
|
28/05/2018
|
15
|
VINS
|
Victoria Insurance Tbk
|
28/09/2015
|
Dapat Anda lihat, terhitung 01 April 2019, perusahaan subsektor asuransi yang tercatat di BEI terdiri dari 15 perusahaan. Dari 15 perusahaan tersebut, Anda bisa memilah mana perusahaan asuransi terbaik dan memiliki prospek yang bagus di masa depan.
Sektor Terkait:
Oh, ya, apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan perusahaan asuransi? Nah, selain menyajikan daftar perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI, tim edusaham juga akan menyajikan info pengertian perusahaan asuransi, jenis produk asuransi, tujuan, fungsi, dan lainnya.
Pengertian Perusahaan Asuransi
Pengertian Asuransi Adalah
Apa Tujuan Asuransi?
- Mengalihkan risiko kerugian dari suatu pihak
kepada pihak lain yang akan menanggung risiko tersebut. - Menjamin bahwa suatu pihak akan memperoleh perlindungan atas risiko kerugian yang mungkin terjadi di kemudian hari.
- Memperkecil potensi kerugian yang kapan saja bisa terjadi, yaitu dengan membayar berupa premi kepada pihak penanggung.
- Memperoleh ganti rugi dari nasabah berupa pembayaran premi.
- Bagi bank, asuransi berguna sebagai perlindungan atas dana yang disalurkan kepada peminjam (debitur) jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
- Dapat menjadi tabungan yang mana sebagian dana premi akan dibayarkan kembali kepada pihak tertanggung. Biasanya, asuransi jenis ini adalah asuransi jiwa.
Apa Fungsi Asuransi?
- Menghimpun Dana. Apakah sama dengan penghimpunan dana perbankan? Dalam konteks ini, fungsi penghimpunan dana hampir sama dengan bank, yaitu dengan mengumpulkan dana dari masyarakat. Namun, bedanya, dalam asuransi, dana yang dihimpun tidak akan disalurkan dalam bentuk kredit kepada masyarakat, namun akan diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi.
- Meminimalkan Risiko. Dalam hal ini, perusahaan asuransi akan selalu gencar mensosialisasikan atau bahkan memberikan rekomendasi kepada para nasabahnya akan suatu risiko yang mungkin terjadi. Dengan demikian, nasabah bisa menghindari atau mencegah risiko tersebut agar tidak terjadi. Meskipun ini termasuk strategi dari pihak perusahaan asuransi agar tidak terjadi klaim ganti rugi, namun ini tetap baik dijalankan.
- Membagi Risiko. Salah satu fungsi asuransi adalah membagi risiko yang mungkin terjadi pada nasabah, kemudian sebagian risiko tersebut akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Meskipun nasabah dituntut untuk membayar premi, tapi pembayaran premi biasanya akan proporsional.
- Memberi Jaminan pada Pebisnis. Dalam berbisnis, segala risiko sangat bisa terjadi. Agar pebisnis tetap fokus pada usaha yang dijalankan tanpa khawatir terhadap risiko yang tidak diharapkan, maka asuransi berperan penting untuk mewujudkan hal itu. Sebagai contoh, gudang perusahaan A terbakar karena arus pendek listrik, dan kerugian yang dialami cukup besar. Nah, di sinilah peran asuransi yang bisa mengganti segala risiko kerugian tersebut.
Apa Saja Jenis-Jenis Produk Asuransi?
- Asuransi Kesehatan. Jenis asuransi yang berfokus pada masalah kesehatan, seperti yang diakibatkan dari penyakit tertentu atau bisa juga karena kecelakaan.
- Asuransi Jiwa. Jenis asuransi yang berfokus pada pertanggungjawaban atas jiwa (baca: kematian) nasabah atau pihak tertanggung.
- Asuransi Pendidikan. Jenis asuransi yang berfokus pada jaminan pendidikan di masa depan.
- Asuransi Kendaraan. Jenis asuransi yang berfokus pada pertanggungjawaban atas risiko kerugian dari kepemilikan kendaraan, seperti kehilangan, kerusakan, kecelakaan, dan sebagainya.
- Asuransi Bisnis. Jenis asuransi yang berfokus pada hal-hal terkait risiko kerugian yang terjadi pada perusahaan (bisnis).
- Asuransi Properti. Jenis asuransi yang berfokus pada pemberian jaminan perlindungan terhadap properti dari nasabah jika terjadi risiko kerugian di kemudian hari.