EDUSAHAM.COM — Banyak yang bertanya tentang perbedaan ISSI dan JII. Sebenarnya, apa sih perbedaan antara keduanya? Bukannya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) sama-sama indeks saham syariah? Itulah salah satu persamaan dari JII dan ISSI. Untuk penjelasan lebih lengkap, berikut tim edusaham sajikan informasinya.
Apa Itu ISSI?
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah salah satu indeks saham yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Di dalam ISSI, terdapat semua perusahaan yang dapat dikategorikan ke dalam saham syariah. Jadi, kalau Anda ingin berinvestasi di pasar modal, kemudian memilih instrumen saham syariah, maka Anda bisa menjadikan ISSI sebagai acuan (benchmark). Anda bisa memilih saham syariah mana yang berkinerja bagus dan memiliki prospek cerah.
Apa Itu JII?
Jakarta Islamic Index (JII) adalah salah satu indeks saham yang terdaftar di BEI. Sama seperti ISSI, semua perusahaan yang terdaftar di JII juga merupakan saham syariah. Hanya saja, tidak semua saham syariah yang terdaftar di ISSI bisa masuk ke dalam JII, hanya ada 30 saham syariah terpilih. Inilah salah satu perbedaan ISSI dan JII. Apa saja kriteria atau indikator JII? Berikut penjelasannya.
- Terdaftar sebagai konstituen ISSI selama enam bulan terakhir.
- Termasuk ke dalam 60 saham dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi selama satu tahun terakhir.
- 60 saham tersebut kemudian diseleksi kembali dan diambil 30 saham dengan nilai transaksi harian tertinggi (dalam satu tahun terkahir) di pasar reguler.
- 30 saham terpilih akan masuk ke dalam JII.
Perbedaan Saham ISSI dan JII
Dari penjelasan sebelumnya, sebenarnya Anda sudah bisa menyimpulkan sendiri apa saja perbedaan ISSI dan JII. Untuk lebih jelas, berikut penjabarannya.
- Di dalam ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) terdiri dari semua perusahaan yang dikategorikan sebagai saham syariah.
- Di dalam JII (Jakarta Islamic Index) hanya berisi 30 perusahaan syariah yang memenuhi kriteria, yaitu nilai kapitalisasi pasar terbesar dan nilai transaksi tertinggi.
Persamaan Saham ISSI dan JII
Setelah memahami perbedaan ISSI dan JII, lalu apa saja persamaan ISSI dan JII. Berikut ini kami jabarkan beberapa persamaan antara kedua indeks saham syariah tersebut.
- ISSI dan JII sama-sama masuk ke dalam DES (Daftar Efek Syariah).
- Mekanisme revisi dari ISSI dan JII sama-sama dilakukan sebanyak dua kali setahun, atau per semester, di mana semester 1 terjadi pada Juni s.d. November, dan semester dua terjadi pada Desember s.d. Mei.
- Sama-sama produk investasi halal.
Kriteria Saham Syariah
Secara umum, ada beberapa kriteria agar suatu saham dapat dikatakan sebagai saham (efek) syariah, yaitu sebagai berikut.
1. Bisnis & Usaha Tidak Bertentangan dengan Syariat
Perusahaan (emiten) yang dikategorikan sebagai efek syariah tidak boleh bergerak di bisnis yang haram (bertentangan dengan syariat). Misalnya, bisnis perjudian, perdagangan barang & jasa yang mengandung riba (seperti jasa keuangan konvensional), memproduksi dan mendistribusikan minuman keras, daging babi, dan sejenisnya. Dengan kata lain, semua yang terindikasi banyak mudarat dan haram, tidak boleh dilakukan.
2. Rasio Keuangan Tertentu Tidak Melebihi Ketentuan
Perusahaan yang terdaftar sebagai saham syariah wajib memiliki rasio keuangan yang tidak melebih ketentuan, seperti rasio utang terhadap modal (DER) yang tidak boleh melampaui 45%, dan rasio pendapatan bunga (riba) & pendapatan “tidak halal” yang tidak boleh melampaui 10% dari total keseluruhan pendapatan perusahaan.
Daftar Saham ISSI dan JII
Berikut ini telah kami sajikan daftar saham syariah JII dan ISSI dari tahun ke tahun.
Nah,itulah penjelasan sederhana mengenai perbedaan ISSI dan JII beserta perusahaan yang terdaftar di ISSI dan JII. Dari penjelasan ini, kami berharap Anda bisa menyimpulkan dengan baik mengenai perbedaan kedua indeks saham syariah tersebut sehingga tidak ada lagi keraguan apalagi ketidaktahuan. Semoga artikel edusaham ini bermanfaat, ya.