Pengertian Saham Lengkap dan Mudah Dipahami

EDUSAHAM.COM — Saham adalah salah satu instrumen investasi yang ada pasar modal yang paling menarik karena menawarkan laba tanpa batas! Inilah salah satu alasan kenapa banyak investor saham kaya raya. Apa itu pengertian saham? Nah, bagi kamu yang saat ini ingin belajar saham, berikut tim edusaham telah menyediakan materi tentang saham. Dijamin lengkap! Oleh karena itu, simak sampai akhir, ya!

Definisi Saham

Apa itu saham? Secara umum, pengertian saham adalah surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu pihak (individu/korporasi) terhadap suatu perusahaan. Singkatnya, kalau kamu memiliki saham perusahaan dengan jumlah lembar saham berapapun, maka kamu sudah bisa disebut sebagai pemegang saham (pemilik perusahaan). Keren, ya? Nah, di saat orang-orang bekerja untuk perusahaan tersebut, kamu malah menjadi pemiliknya.

Pengertian Saham Menurut Para Ahli

Sebelumnya telah dijelaskan definisi saham secara umum, lalu bagaimana pengertian saham menurut para ahli? Berikut penjelasannya.

#1. Definisi Saham Menurut Riyanto

Pengertian saham menurut Riyanto adalah suatu tanda bukti bahwa pemegang saham telah menjadi bagian dari perusahaan (perseroan terbatas). Pemegang saham bisa kapan pun menjual dan mempertahankan sahamnya. Dengan kata lain, seseorang yang menanamkan modal pada saham suatu perusahaan, maka mereka berhak mempertahankan dan menjual sahamnya kapan saja.

#2. Definisi Saham Menurut Sunariyah

Menurut Sunariyah, pengertian saham adalah surat berharga yang diterbitkan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT), kemudian perusahaan disebut sebagai emiten. Setiap orang yang memiliki kepemilikan saham, maka berhak disebut pemegang saham.

Dari pengertian saham di atas, maka dapat diambil simpulan, saham adalah surat berharga sebagai bukti bahwa suatu pihak (individu/badan usaha) menjadi bagian dari pemilik perusahaan (emiten). Seseorang atau badan usaha yang memiliki saham perusahaan, berhak atas imbal hasil (return) yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, sesuai dengan porsi kepemilikan saham.

Jenis-Jenis Saham

Selain pengertian saham, penting juga bagi kamu memahami macam dan jenis-jenis saham. Secara umum, ada tiga jenis saham, yaitu saham biasa, saham preferen, dan saham treasury. Berikut ulasannya.

#1. Saham Biasa (Common Stock)

Secara umum, pengertian saham biasa (common stock) adalah surat berharga yang dimiliki/dikuasi oleh pemilik sebenarnya. Maksudnya, pemilik saham ini menanggung semua keuntungan dan risiko yang melekat pada saham tersebut. Jika perusahaan depresi atau bahkan bangkrut, maka pemegang saham biasa menerima risiko sebesar nilai investasi yang dikeluarkan untuk saham tersebut, tidak sampai ke aset pribadi.

Sebaliknya, jika perusahaan untung/laba, maka pemegang saham berhak atas laba berupa dividen. Para pemegang saham biasa juga memiliki hak tertentu, sebagai berikut:

  • Punya hak ssuara: bisa menentukan dewan komisaris.
  • Punya hak untuk didahulukan: khususnya ketika ada penerbitan saham baru (right issues).
  • Punya tanggung jawab terbatas: sesuai porsi.

#2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Jenis saham selanjutnya yaitu saham preferen (preferred stock). Pengertian saham preferen secara umum adalah jenis saham sama seperti saham biasa, hanya saja pemegang saham ini memiliki hak lebih (istimewa). Saham jenis ini umumnya disukai oleh investor yang menyukai pendapatan tetap (fixed income). Nah, saham preferen juga terbagi ke dalam beberapa jenis:

#3. Saham Treasury (Treasury Stock)

Apa pengertian saham treasury? Treasury stock adalah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan atau ditarik dari peredarannya dari bursa untuk waktu tertentu. Ada beberapa alasan suatu perusahaan membeli kembali saham yang sudah beredar, yaitu sebagai berikut:

  • Melindungi nilai atau harga saham dari kejatuhan;
  • Dibagikan sebagai dividen;
  • Dijual kembali;
  • Dijadikan sebagai alat tukar untuk surat-surat berharga lain.

Manfaat Saham

Pengertian Saham

Secara umum, saham memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak, seperti investor, emiten, dan masyarakat. Berikut penjelasan lengkap manfaat saham bagi investor, emiten, dan masyarakat.

#1. Manfaat Saham bagi Investor

Saham adalah instrumen investasi yang dapat dikatakan high return. Keberadaan produk saham dapat dimanfaatkan oleh investor sebagai wadah untuk membukukan pendapatan sebesar-besarnya. Orang-orang sukses dan terkaya di dunia sebagian besar adalah investor saham, misalnya Warrant Buffet. Nah, coba deh kamu baca bagaimana kisah sukses Buffet dalam investasi saham. Kamu bisa bacanya di sini: Tips Investasi Saham ala Buffet

#2. Manfaat Saham bagi Emiten

Selain investor, saham juga memberikan manfaat bagi emiten/perusahaan. Secara umum, saham dapat dimanfaatkan perusahaan sebagai sumber pendanaan lain selain perbankan. Caranya? Emiten terlebih dahulu bisa melakukan IPO (Initial Public Offering). Dengan melakukan IPO, perusahaan bisa mendapatkan dana segar dari pemodal (investor).

#3. Manfaat Saham bagi Masyarakat

“Yuk Nabung Saham”. Itulah kampanye yang dimotori Bursa Efek Indonesia beserta pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah Indonesia. Tujuan kampanye tersebut yaitu untuk mengajak masyarakat agar menabung saham. Kenapa memakai istilah “nabung”. Jadi, maksud nabung di sini sama dengan investasi. Masyarakat dapat mencicil membeli saham dalam periode tertentu, seperti halnya menabung. Bisa membeli saham setiap bulan, setiap tiga bulan, dan seterusnya.

Keuntungan dan manfaat menabung saham lebih menjanjikan daripada sekadar menabung di bank. Kenapa? Kalau kamu menabung di bank, uang kamu tidak bertambah. Jika kamu menabung saham, potensi peningkatan aset (uang) sangat besar.

Konsep menabung saham sangat sederhana. Kamu tinggal menyetorkan uang secara rutin ke dalam saham-saham perusahaan yang profitable. Nah, dalam jangka panjang, aset kamu pasti akan meningkat.

Baca juga: Alasan Investasi Sangat Menggiurkan

Keuntungan Saham

Sebelumnya kamu sudah dijelaskan pengertian saham dan manfaat saham bagi berbagai pihak. Lalu, apa saja keuntungan yang dihasilkan dari investasi saham. Berikut penjelasannya.

#1. Capital Gain

Inilah salah satu jenis keuntungan investasi saham. Secara umum, pengertian capital gain adalah selisih positif (+) antara harga jual dengan harga beli saham. Dengan kata lain, capital gain merupakan kondisi di mana kamu menjual saham pada harga yang lebih tinggi dari harga beli.

Perhitungan Capital Gain = Harga Jual Saham > Harga Beli Saham

Berikut contoh ilustrasi memperoleh capital gain. Jordi membeli saham Bank BCA (BBCA) dengan harga Rp 25.000 per lembar saham sebanyak 10 lot. Lalu, Jordi menjual saham semua saham tersebut (10 lot) pada harga Rp 26.000 per lembar. Maka, profit atau keuntungan yang diperoleh Jordi yaitu sebesar Rp 1.000.000.

Rp 26.000.000 – Rp 25.000.000 = Rp 1.000.000

Notes:

  • 1 lot = 100 lembar saham
  • Rp 25.000.000 = harga beli saham dalam rupiah (Rp) didapatkan dari 10 lot x Rp25.000
  • Rp 26.000.000 = harga jual saham dalam rupiah (Rp) yang diperoleh dari 10 lot x Rp26.000

#2. Dividen

Selain capital gain, keuntungan lainnya dari saham lainnya yaitu kamu bisa mendapatkan dividen. Apa pengertian dividen? Secara singkat, dividen bagian dari laba (profit) perusahaan yang kemudian dibagikan kepada investor atau pemegang saham (shareholders). Ada dua jenis dividen yang bisa diberikan oleh perusahaan, yaitu dividen saham dan dividen tunai.

Dividen saham (stock dividend) adalah laba yang diberikan dalam bentuk saham. Sedangkan dividen tunai (cash dividend) adalah laba yang diberikan dalam bentuk uang tunai (cash). Apa alasan emiten membagikan dividen saham atau dividen tunai? Kamu bisa cek disi, dividen tunai dan saham.

Risiko Saham

Ingat ya bahwa gak investasi yang bebas dari risiko. Hidup adalah akumulasi dari risiko, ketika kamu berjalan satu langkah saja ke depan, ada potensi risiko yang timbul; apakah risiko terpijak paku, risiko terpeleset, dan seterusnya. Inilah hal penting yang perlu kamu sadari bahwa investasi saham mengandung risiko. Apa risiko main saham?

Secara umum, ada dua risiko dalam saham, yaitu risiko sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk). Pengertian risiko sistematis adalah risiko dalam investasi yang kehadirannya tidak bisa dihindari oleh investor. Dengan kata lain, kamu mau tidak mau pasti menghadapi risiko tersebut.

Sedangkan pengertian risiko tidak sistematis adalah risiko investasi yang bisa dihindari atau diminimalkan oleh investor. Apa contohnya? Nah, kebetulan tim edusaham telah membahas mengenai dua jenis risiko tersebut di artikel terpisah. Coba baca di sini ya: Memahami Risiko Sistematis dan Risiko Tidak Sistematis

Contoh Saham Perusahaan per Sektor (Sektoral)

Khususnya bagi pemula yang ingin investasi saham, kamu perlu memahami sektor saham suatu emiten. Hal ini bertujuan untuk memudahkan kamu dalam memilih perusahaan yang potensial, terutama dari prospek bisnis. Berikut sektor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan klasifikasi industri, dikenal sebagai JASICA (Jakarta Stock Exchange Industrial Classification).

  1. Saham Sektor Pertanian
  2. Saham Sektor Barang Konsumsi
  3. Saham Sektor Keuangan
  4. Saham Sektor Pertambangan
  5. Saham Sektor Aneka Industri
  6. Saham Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
  7. Saham Sektor Perdagangan, Pelayanan, dan Investasi
  8. Saham Sektor Property, Real Estat, dan Konstruksi
  9. Saham Sektor Industri Dasar dan Kimia

Nah, sembilan (9) sektor saham tersebut dikelompokkan sesuai dengan klasifikasi industri. Setiap sektor industri juga terdiri dari beberapa subsektor. Misalnya Sektor Keuangan yang terdiri dari subsektor Perbankan, Asuransi, Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Efek, dan seterusnya.

Cara Memulai Investasi Saham dengan Mudah

Sudah paham pengertian saham? Nah, bagi kamu yang tertarik untuk investasi saham, berikut langkah-langkah cara memulai investasi saham.

Baca di sini:

Bagi kamu khususnya pemula yang ingin mendapatkan keuntungan maksimal dari saham dan tidak ingin merasakan kerugian, kamu bisa baca artikel ini:

Well, itulah penjelasan dan materi lengkap tentang saham yang. Mulai dari pengertian saham, ragam/jenis-jenis saham, manfaat dan keuntungan saham, risiko saham, cara memulai investasi saham, dan berbagai tips lainnya. Tim edusaham akan selalu menyajikan artikel-artikel dengan baik dan terstruktur. Tentu saja, itu semua agar kamu mudah memahami. Kamu bisa terus mendukung edusaham dengan membagikan setiap artikel yang kamu baca. Dengan demikian, semakin banyak yang mendapatkan manfaat.

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com