Daftar Saham Blue Chip Indonesia 2023

EDUSAHAM.COM — Apa saja daftar saham Blue Chip 2023 terbaik? Itulah yang mungkin sedang kamu cari. Memang, saham Blue Chip sering kali menjadi pilihan oleh banyak investor. Ya, perusahaan yang tergolong Blue Chip terkenal memiliki kinerja yang baik. Reputasi tak perlu diragukan lagi. Mencari list saham Blue Chip terbaru 2023 adalah pilihan yang tepat. Apalagi untuk membentuk portofolio investasi terbaik.

Nah, di sini tim edusaham sudah membuat list dan daftar saham Blue Chip terbaru 2023. Sebelum itu, ada baiknya kamu pahami terlebih dahulu apa itu saham Blue Chip. Kemudian, bagaimana proses pengelompokkannya. Apa saja karakteristik dan ciri-ciri perusahaan Blue Chip. Nah, di bagian akhir barulah kami sajikan daftar saham Blue Chip 2023 terbaik dan terbaru. Oh ya, cara membeli saham Blue Chip hampir sama kok seperti membeli saham pada umumnya. Jadi, gak perlu dibahas lagi, ya.

Apa Itu Saham Blue Chip?

daftar Saham Blue Chip

Secara umum, saham Blue Chip adalah suatu istilah yang mengacu pada daftar saham perusahaan yang memiliki fundamental bagus. Sebagai contoh, perusahaan dengan brand yang dikenal masyarakat. Jumlah aset yang besar dengan likuiditas kecil. Kemudian, pertumbuh laba yang konsisten. Mampu bertahan saat krisis, dan seterusnya. Selain itu, saham Blue Chip umumnya juga masuk ke dalam kategori saham perusahaan papan atas di mana memiliki nilai kapitalisasi pasar besar.

Karakteristik seperti itu membuat saham Blue Chip tidak bisa dianggap remeh. Ketika market jatuh dan terjadi krisis ekonomi, saham Blue Chip relatif mampu bertahan. Sendainya ikut terjatuh, maka dampaknya tidak terlalu besar. Hebatnya, kemampuan saham Blue Chip untuk pulih relatif lebih cepat dibandingkan perusahaan lainnya. Luar biasa, kan?

Lebih lanjut, saham perusahaan Blue Chip juga terkenal dengan pembagian dividen yang teratur dan konsisten. Sekalipun ketika perekonomian sedang lesu. Nah, saham perusahaan seperti ini sangat disukai oleh investor jangka panjang. Investor yang bersandar pada pendapatan tetap.

Sekilas tentang Indeks Saham di BEI

Perlu kamu ketahui, di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat berbagai Indeks Saham. Apa itu? Jadi, indeks saham merupakan ukuran statistik yang mengacu pada pergerakan harga dari daftar saham yang dipilih. Biasanya, daftar saham tersebut dipilih berdasarkan karakteristik tertentu.

Di BEI, ada 22 jenis indeks saham. Beberapa di antaranya sebagai contoh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Indeks IDX30, Indeks LQ45, Indeks Kompas100, Indeks IDX BUMN20, dan seterusnya. Nah, BEI sendiri sebenarnya tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas penerbitaan dan penggunaan indeks saham. Apalagi pengambilan keputusan investasi didasari oleh indeks tersebut. Itu hal yang wajar karena indeks-indeks tersebut ada yang diterbitkan oleh pihak eksternal.

Sebagai contoh, ada indeks yang diterbitkan oleh Kompas Gramedia yang mempublikasikan Indeks Kompas100. Di dalam indeks tersebut terdiri dari 100 saham yang likuid dan nilai kapitalisasi pasar yang besar. Dalam penerbitan indeks tersebut, Kompas Gramedia memang melibatkan pihak BEI. Namun, tetap saja indeks tersebut sepenuhnya merupakan hasil ukuran dari Kompas Gramedia. BEI tidak bertanggung jawab atas penggunaan indeks. Terlebih dijadikan sebagai keputusan investasi.

Dengan kata lain, boleh saja menggunakan indeks tersebut sebagai brencmark. Bahkan untuk keputusan investasi saham. Namun, tetap saja keputusan investasi sepenuhnya berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Jadi, kamu gak boleh beranggapan dengan memiliki indeks tertentu, kamu dijami meraih keuntungan.

Ciri-Ciri Saham Blue Chip

Perlu kamu catat, tidak ada indeks atau pengelompokkan tertentu terhadp saham Blue Chip. Jadi, setiap investor bisa memiliki persepsi sendiri terhadap saham yang tergolong Blue Chip. Sebagai contoh, kamu menganggap perusahaan XYZ adalah saham Blue Chip. Sedangkan teman kamu justru sebaliknya. Saham XYZ belum termasuk Blue Chip. Lalu, bagaimana cara menentukan apakah suatu perusahaan tergolong Blue Chip? Ya, kamu bisa melihat dari ciri-ciri dan karakakteristiknya. Berikut penjabarannya.

#1. Punya Brand dan Reputasi yang Baik

Inilah salah satu karakteristik dan ciri-ciri saham Blue Chip yaitu punya top brand dan reputasi yang baik di mata masyarakat. Perusahaan yang memiliki brand terbaik biasanya mampu menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat. Bahkan menjadi pilihan utama.

#2. Mapan secara Financial dan Bepengalaman

Saham Blue Chip biasanya memiliki tingkat kemapaman bisnis yang baik. Sebagai contoh, perusahaan mampu menghasilkan laba yang stabil dari waktu ke waktu. Menguasai pangsa pasar (market leader). Tidak begitu bergantung dengan perusahaan lain. Kemudian, perusahaan Blue Chip juga berpengalaman. Dalam artian, mampu memahami jalannya arah bisnis. Mampu bertahan saat krisis dan telah beroperasi dalam waktu yang relatif lama.

#3. Memiliki Market Cap yang Besar

Seperti yang dijelaskan pada pengertian saham Blue Chip. Bahwasannya salah satu karakteristik saham Blue Chip yaitu memiliki nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) besar. Sudah tahu belum apa itu kapitalisasi pasar? Sederhananya begini, jika kamu adalah investor dan ingin membeli (menguasai) 100% kepemilikan saham perusahaan, maka nilai (harga) perusahaan tersebut tercermin dari nilai kapitalisasi pasarnya.

Untuk mendapatkan nilai kapitalisasi pasar, caranya sangat sederhana. Kamu bisa mengalikan jumlah saham beredar perusahaan dengan harga saham perusahaan. Nah, kapitalisasi pasar dapat mencerminkan nilai pasar (market value) suatu perusahaan.

Biasanya, perusahaan yang punya kapitalisasi pasar besar juga memiliki jumlah saham beredar yang besar pula. Hal inilah yang membuat harga saham Blue Chip sulit untuk dimanipulasi oleh para bandar. Selain itu, karena nilai market cap yang besar, saham Blue Chip begitu dominan dalam menentukan pergerakan indeks.

Kamu mungkin betanya-tanya, berapa kisaran nilai kapitalisasi pasar saham Blue Chip? Perlu kamu ingat, saham Blue Chip dapat juga disebut sebagai saham lapis pertama. Nah, tidak ada ukuran pasti terkait nilai kapitalisasi pasar saham Blue Chip. Hanya saja, nilai kapitalisasi pasar saham Blue Chip biasanya paling besar di sektornya. Umumnya di atas 40 triliun. Berikut tim edusaham sajikan daftar nilai KAPITALISASI PASAR SEMUA PERUSAHAAN yang ada di BEI.

#4. Konsisten Membayarkan Dividen

Selain capital gain, keuntungan dari investasi saham adalah dividen. Nah, yang paling mengharapkan dividen adalah para investor jangka panjang. Investor cenderung memilih perusahaan yang sanggup membagikan dividen setiap tahunnya. Pembayaran dividen kepada pemegang saham hanya bisa dilakukan ketika perusahaan memperoleh laba. Nah, saham Blue Chip pastinya mampu secara konsisten meraup laba dari tahun ke tahun. Jadi, salah satu ciri-ciri saham Blue Chip yaitu konsisten membagikan dividen.

#5. Memiliki Fundamental yang Baik

Inilah salah satu ciri-ciri saham Blue Chip. Ya, punya fundamental yang baik. Untuk menganalisis fundamental suatu perusahaan, kamu bisa melihat dari dua hal, yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Nah, secara kuantitaif, perusahaan yang memiliki fundamental baik cenderung memiliki kinerja keuangannya yang stabil. Bahkan sering kali pertumbuhan laba meningkat dari tahun ke tahun.

Kinerja keuangan perusahaan dapat juga dilihat dari rasio-rasio keuangan (financial ratios). Sebagai contoh, rasio ROE (Return on Equity) dan ROA (Return on Asset). Kedua rasio tersebut mencerminkan kemampuan perusahaan dalam meraup laba bersih dari total aset dan modal yang dimiliki. Kemudian, saham Blue Chip cenderung memiliki rasio utang atau DER (Debt to Equity) yang relatif rendah.

Jadi, rasio DER ini mendeskripsikan seberapa besar pemakaian utang suatu perusahaan terhadap modal yang dimiliki. Perusahaan dengan pemakaian utang yang relatif besar akan mengganggu likuiditasnya. Jika kamu ingin investasi saham dalam jangka panjang, kamu sebaiknya mempertimbangkan rasio DER perusahaan.

Itu analisis secara kuantitatif. Lalu bagaimana jika dianalisis secara kualitatif. Nah, perusahaan dengan fundamental yang bagus dapat tercermin dari reputasi, prospek bisnis, sistem manajemen perusahaan, dan sejenisnya. Perusahaan yang terbukti menerapkan Good Corporate Governance (GCG), itu dapat menjadi salah satu kriteria bahwa perusahaan tersebut punya fundamental yang baik. Bagaimana jika suatu perusahaan tersangkut kasus korupsi dan suap? Nah, itu bisa katakan bahwa perusahaan tersebut buruk dari segi fundamental.

#6. Memiliki Likuiditas yang Baik

Salah satu ciri-ciri perusahaan Blue Chip yaitu likuid. Apa itu likuid? Jadi, arti likuid di sini dapat mengacu pada besarnya jumlah saham beredar suatu perusahaan. Bisa juga mengacu pada banyaknya kepemilikan publik terhadap saham emiten tersebut. Kemudian, volume transaksi saham perusahaan relatif besar. Perusahaan yang likuid, harga sahamnya cenderung sulit dimanipulasi. Berbeda dengan jenis saham gorengan.

#7. Menjadi Penguasa Pangsa Pasar (Market Leader)

Perusahaan Blue Chip umumnya menjadi pemimpin di sektornya masing-masing. Maksud sektor di sini adalah industri bisnis. Artinya, jika perusahaan Blue Chip bergerak di sektor industri pertanian, maka perusahaan tersebut akan menjadi pemimpin di sektornya. Bahkan, perusahaan Blue Chip juga mampu melakukan monopoli pasar. Itulah saking kuatnya perusahaan tersebut.

#8. Matang dari Segi Usia

Inilah salah satu karakteristik dan ciri-ciri dari saham Blue Chip. Perusahaan Blue Chip umumnya telah matang dari segi usia. Usia di ini dapat mengarah pada lamanya berdiri perusahaan dan lamanya berada di bursa. Perusahaan yang sudah lima tahun di dalam bursa bahkan belum bisa dikatakan lama. Jadi, ukuran usia ini sebenarnya debatable. Setiap investor mungkin memiliki persepsi masing-masing. Yang pasti, saham Blue Chip biasanya sudah bertahun-tahun ada di bursa efek.

Daftar Saham Blue Chip Indonesia

Masih ingatkan bagaimana karakteristik dan ciri-ciri saham Blue Chip? Nah, berikut ini tim edusaham berikan lima (5) saham Blue Chip di Indonesia. Pertama, Bank BCA (BBCA). Ya, salah satu perusahaan sektor perbankan, PT Bank Central Asia merupakan salah satu market leader di sektornya. Bank BCA juga merupakan bank swasta terbesar di Indonesia. Kedua, Bank BRI (BBRI). Perusahaan ini juga bergerak di sektor perbankan. BRI merupakan perusahaan “plat merah” yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia. BRI juga memiliki jumlah ATM terbanyak di Indonesia.

Ketiga, Telkomsel (TLKM). Perusahaan ini bergerak di sektor telekomunikasi. Telkom memiliki pangsa pasar yang besar, khususnya di Indonesia. Sebagian besar penduduk Indonesia bahkan memakai produk dari Telkomsel. Keempat, Unilever (UNVR). Coba deh kamu perhatikan produk harian yang kamu pakai. Seperti sabun, sampo, pengharum, dan seterusnya. Ya, Unilever adalah aktornya. Sebagian besar produknya sudah menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Perusahaan ini salah satu market leader di sektor manufaktur. Terakhir, PT Astra Agro Lestari (AALI). Ya, perusahaan ini bergerak di sektor perkebunan dan menjadi market leader.

Simpulan

Pada dasarnya, masih banyak perusahaan yang bisa dianggap sebagai saham Blue Chip. Kami yakin, kamu juga bisa melakukan analisis sendiri. Tentu saja, dengan mempertimbangkan karakteristik dan ciri-ciri saham Blue Chip itu sendiri. Jadi, daftar saham Blue Chip di atas hanyalah contoh beberapa di antaranya saja. Bagaimana sih cara cepat melihat apakah perusahaan tersebut masuk ke dalam saham Blue Chip? Gampang, kamu bisa lihat dari produk yang mereka hasilkan. Apakah menjadi pilihan utama konsumen atau tidak? Itu hanya salah satu. Akan lebih baik jika kamu memakai indikator yang lain. Semoga informasi ini berguna, ya.

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com